Pandemi masih melanda negeri tercinta. Ikhtiar lahir telah dilakukan, ikhtiar batin terus diupayakan, maka untuk kesekian kalinya PW GP Ansor Bali kembali menggelar kegiatan do’a bersama secara virtual. Sebagai penyelenggara adalah PC GP Ansor Kab. Jembrana.
Dalam sambutannya Ketua PC GP Ansor Kab. Jembrana H. Syarif Hidayatullah menyampaikan terima kasih PC Jembrana telah dipercaya sebagai penyelenggara do’a bersama malam ini.
Sementara sambutan Ketua PW Ansor Bali yang diwakili H. Kusnadi Abdillah menyampaikan antara lain bahwa ikhtiar batin mengetuk pintu langit penting dilakukan disamping ikhtiar lahir (fisik) dengan mentaati protokol kesehatan, vaksinasi dan lainnya yang juga telah kita laksanakan.
Penting dilakukan juga agar seluruh PC GP Ansor menjalin sinergi dengan pihak-pihak terkait sesuai tingkatannya. “Seberat apapun jika kita lakukan bersama insya Allah menjadi ringan” paparnya.
Acara inti pembacaan Ratibul Haddad oleh Ustadz Ahmad Muhiddin, kemudian taushiyah oleh HM. Yunus yang menyampaikan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang memberikan manfaat kepada sesama. Tidak harus besar, yang penting telah berbuat (ikhtiar).
Semua manusia pasti mendapatkan ujian sebagaimana firman Allah: “Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman,” dan mereka tidak diuji?” (QS. Al Ankabut:2)
Kesulitan pekerjaan (ekonomi) seperti saat ini, sakit, sulit jodoh dan sebagainya semua ujian dari Allah. Ujian yang terberat yakni ketika diberikan harta dan jabatan, karenanya kita perlu merasa iri terhadap yang diberikan kepada orang lain.
Kita harus punya hati yang bersih. Seperti dawuh Kyai ketika di pondok dulu dan silakan diamalkan, begini “Bang (mas) kalau menyapu jangan hanya sekedar menyapu tapi niatkan untuk membersihkan hati” paparnya mengutip perkataan Sang Kyai.
“Harta dan keturunan semua bisa menjadi fitnah/ujian jika tidak berhati-hati” tambah Ustadz Yunus. (Rj)