Ansorbali.com
Ketua Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali Sahabat Imam Syafi’i mengantarkan tiga pemuda yang terlantar di Bali ke Pelabuhan Benoa menuju Makassar, Jumat pagi, 27 September 2024. Ketiga pemuda tersebut mengaku sudah dua minggu terlantar di Bali karena urusan pekerjaan.
Ustaz Syafi’i sapaan akrabnya menuturkan bahwa ketiga anak tersebut sebelumnya ikut bekerja bersama rekan saudaranya berlayar mencari ikan di laut. Namun karena belum terbiasa maka ketiga anak tersebut memutuskan untuk berhenti.
“Mereka datang untuk bekerja tapi karena mabuk laut, Mereka kemudian memutuskan untuk resign. Mantan atasannya tidak terlalu mengurusi sehingga diturunkan di Kedonganan, Kuta (tempat pemberhentian kapal ikan),” paparnya.
Ust. Syafi’i mendapatkan informasi mengenai ketiga anak tersebut dari tim media Ansor Bali yang dihubungi pihak keluarga dari Makassar. Pihak keluarga meminta bantuan kepada Ansor agar mengantarkan anaknya ke pelabuhan karena belum tau jalan. Pihaknya juga menyampaikan bahwa anaknya terlantar di Bali sudah beberapa hari dan tidak tahu harus menghubungi siapa.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, Ketua PAC Ansor Kuta tersebut lantas mencari lokasi dimana anak tersebut terlantar. Tak butuh waktu lama, Syafi’i berhasil menemukan anak-anak tersebut di sebuah gudang yang tidak jauh dari rumahnya.
“Mereka cuman ingin pulang karena informasinya mereka mau diusir dari gudang. Kita bantu carikan tiketnya dan kita antarkan ke pelabuhan,” tuturnya.
Diketahui bahwa ketiga anak tersebut masih belia yaitu berusia lima belas tahun. Ketiganya sudah kehabisan bekal dan untuk beli tiket kapal sudah tidak cukup.
“Satu orang sudah dapat tiket melalui online yang dua orang belum. Sisa uangnya tinggal 200.000 masih kurang untuk beli tiket harga 500.000. Alhamdulillah tadi sudah kita tambahkan untuk tiketnya. Semoga lancar perjalanan sampai Makassar hingga Selayar,” tandasnya.