Ansorbali.com
Badung, 25 Januari 2025 – Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, menjadi tempat sakral acara akbar yaitu Haul Masyayikh 2025 sekaligus Pengenalan Pengurus Baru PC GP Ansor Kabupaten Badung untuk masa khidmat 2024-2028. Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari berbagai lapisan, baik dari pemerintahan maupun organisasi keagamaan.
Turut hadir dalam acara ini Bupati Badung, Ketua DPRD Kabupaten Badung, Forkompimda Kabupaten Badung, Mudir ‘Ali JATMAN Pusat KH. Ahmad Chalwani Nawawi, S.Pd , KH. Zulqarnain Anwar dari Jember, pembina YFKPM Kabupaten Badung H. Warta Sandi, SH, Rois Syuriah PWNU Bali, Ketua Tanfidziyah PWNU Bali, Rois Syuriah PCNU Badung, Ketua Tanfidziyah PCNU Badung, PW GP Ansor Provinsi Bali beserta jajaran, Jajaran PC Ansor Badung serta seluruh Banom NU dari tingkat kecamatan hingga ranting di Kabupaten Badung. Acara ini juga diramaikan oleh kehadiran jamaah dari berbagai daerah, termasuk Kabupaten Jember.
Ketua Panitia, M. Nur Khatib, dalam laporannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung yang telah menyediakan fasilitas megah untuk kelancaran acara ini.
“Kami, panitia, mengucapkan beribu-ribu terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung yang memberikan fasilitas berupa gedung yang sangat istimewa ini. Semoga gedung megah ini membawa manfaat bagi semua masyarakat, khususnya umat Islam di Kabupaten Badung,” ungkapnya.
Bupati Badung yang diwakili oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Drs. I Nyoman Suendi, menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran langsung Bupati karena sedang menjalankan tugas pembekalan sebagai Wakil Gubernur Bali terpilih. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para ulama yang hadir.
“Kami merasa terhormat atas kehadiran Romo Kiai KH. Ahmad Chalwani Nawawi. Kehadiran beliau kami harapkan dapat memberikan sentuhan spiritual yang mempererat kerukunan masyarakat di Kabupaten Badung. Kabupaten ini adalah wilayah pariwisata yang rentan konflik sosial, sehingga kerja sama ulama, pemerintah, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga kondusivitas,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa Kabupaten Badung memiliki indeks kerukunan mencapai angka 94 dan indeks kepuasan masyarakat sebesar 87. Ia berharap acara seperti ini terus menjadi bagian dari upaya memperkuat persatuan, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, dan kami mendukung penuh keberlanjutan kegiatan semacam ini,” tutupnya.
H. Wartha D. Sandy, S.H., selaku Wakil Ketua PW NU Bali sekaligus Penasehat 9 Wilayah GP Ansor Provinsi Bali, menyampaikan bahwa GP Ansor memiliki tanggung jawab besar dalam membangun karakter pemuda yang moderat dan berperan aktif di masyarakat.
“GP Ansor adalah garda depan dalam menjaga akidah Ahlussunnah wal Jamaah dan NKRI. Kehadiran kita hari ini membuktikan bahwa semangat kebersamaan, moderasi, dan toleransi terus menjadi pondasi dalam perjuangan kita,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Bupati Giri Prasta sebenarnya sangat ingin hadir, namun terpaksa absen karena sedang menjalani tugas pembekalan di Jakarta.
Pengurus baru PC GP Ansor Kabupaten Badung masa khidmat 2024-2028 secara resmi diperkenalkan oleh Ketua PW GP Ansor Provinsi Bali, H. Tommy Reza Kurniawan, S.E., M.M. Ia menyebutkan nama-nama pengurus satu per satu dan menyampaikan pesan kepada mereka.
“Saya berharap para sahabat pengurus baru ini dapat melanjutkan tradisi baik dari kepengurusan sebelumnya, bahkan meningkatkan capaian yang sudah diraih. GP Ansor harus selalu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan bahwa GP Ansor adalah organisasi yang dibangun oleh perjuangan para ulama dan pejuang bangsa, sehingga pengabdian di organisasi ini harus didasari niat mencari keberkahan, bukan kepentingan pribadi.
“Kita adalah agen toleransi dan perekat persaudaraan. Mari teruskan perjuangan dengan semangat nasionalisme dan kepahlawanan,” tambahnya sebelum menutup sambutannya dengan yel-yel semangat khas Ansor.
KH. Ahmad Chalwani Nawawi dan KH. Zulqarnain Anwar memberikan mauidhoh hasanah yang menginspirasi para hadirin. Mereka menekankan bahwa menjadi pengurus GP Ansor adalah bentuk pengabdian terhadap NU dan umat.
“Jangan jadikan organisasi ini sebagai tempat perebutan jabatan, tetapi jadikan sebagai ladang amal. Pengabdian kepada NU adalah amanah besar yang harus diemban dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan,” pesan mereka.
Acara ditutup dengan doa bersama untuk keberkahan pengurus baru dan kelancaran perjuangan GP Ansor di masa depan. Semangat yang ditunjukkan dalam acara ini menjadi bukti nyata bahwa GP Ansor Kabupaten Badung terus berkomitmen menjaga nilai-nilai Islam yang moderat dan memperkuat persaudaraan di tengah masyarakat multikultural.
Red. Imam Basyari, M.Pd