Menyesal Hina Menteri Agama Gus Yaqut, Pemuda ini Minta Maaf dan Ingin Belajar dengan Ansor Jembrana

Ansorbali.com | Jembrana

Sempat ramai diperbincangkan jajaran Ansor Kabupatan Jembrana, pemuda berisial FS asal desa Pulukan, kecamatan Pekutatan, kabupaten Jembrana Bali hari ini resmi meminta maaf dan minta bimbingan Ansor Jembrana.

Diketahui dua hari yang lalu, melalui sosial media Facebook pribadinya, ia melontarkan penghinaan kepada Menteri Agama RI, KH. Yaqut Cholil Qoumas sebagai bentuk kritik terkait dengan surat edaran Menag 05/2022 tentang pengaturan penggunaan speaker.

Meski postingan tersebut telah dihapus, namun jejak digitalnya berhasil di screenshoot pengguna sosial media lainya dan telah sampai kepada Ketua PC Ansor Jembrana, H. Syarif Hidayatullah, S.Sos. Berbekal hal tersebut pihak Ansor Jembrana bergerak cepat untuk meminta krarifikasi dari yang bersangkutan.

“Postingan tersebut menimbulkan kegaduhan di kalangan Ansor Jembrana. Beberapa anggota bahkan sudah bersiap untuk melaporkan kepada pihak yang berwajib, namun kita tahan dulu sembari menunggu itikad baik dari pelaku,” papar Ketua Ansor Kabupaten Jembrana.

FS sang Pelaku sendiri kemudian menyadari bahwa apa yang telah dilakukan merupakan sebuah masalah. Pihaknya kemudian bersilaturahmi ke kediaman Ketua PC Ansor Jembrana untuk memberikan klarifikasi dan permohonan maaf.

H. Syarif mewakili Ansor Jembana menerima permohonan maaf FS dan memberikan 2 buah buku NU sebagai bekal untuk memahami NU. Beliau berharap hal ini kedapan dapat lebih dewasa dalam menyikapi sesuatu yang belum sepenuhnya diketahui, apalagi yang berkaitan dengan NU.

“Alhamdulillah hari ini dia (FS) mengutarakan permohonan maaf. Semoga ini menjadi jalan kebaikan bagi semua,” imbuh H. Syarif.

Tak hanya sampai disitu, FS juga memberikan permohonan maaf berupa video dan menulis status yang diunggah di akun Facebook pribadinya. pihaknya menyadari bahwa telah salah kaprah dalam memahami pernyataan Menteri Agama dan Ikut terbawa arus.

“Saya minta maaf atas apa yang telah saya ucapkan, tulis dalam postingan kemarin, mengatakan ucapan yang buruk, menyamakan manusia dengan hewan, adalah suatu keburukan, dan tidak pantas diucapkan oleh saya sendiri, semoga pak mentri memaafkan saya.” paparnya yang diungah di akun FB pribadinya.

“Jiwa muda ini menggebu-gebu, dari menyalin, melihat, menanggapi semua hal, yang ada di dunia media sosial, youtube maupun facebook Ternyata kebanyakan salah kaprah, termasuk saya,” imbuhnya.

Di hadapan Ketua PC Ansor Jembrana, pihaknya ingin belajar di Ansor agar menjadi pribadi yang lebih baik.

“Terimakasih buat sahabat sahabat, teman teman saya, selalu mengingatkan mana yang salah dan mana yang benar. insyallah semoga dengan masuk ke ANSOR pemikiran dan bakat bisa tersalurkan,” ujarnya.

Ketua PW Ansor Bali, H. Yunus Naim, memberikan apresiasi atas gerak cepat yang dilakukan oleh jajaran PC Ansor Jembrana dan sikap ksatria dari pelaku yang dengan gentlemen meminfa maaf secara terbuka. H. Yunus berharap hal ini menjadi pembelajaran bagi semua untuk berhati-hati dalam menjaga pikiran, ucapan dan tindakan.

“Insya Allah ia akan menjadi pribadi yang baik dengan terus diberi bimbingan dan pengawalan,” tandasnya melalui Whatsapp.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *