Ketua PW Ansor Bali, H. Yunus Naim mengecam oknum yang membuat polemik mengatasnamakan Gerakan Pemuda Ansor. Menurutnya, GP Ansor tidak mengenal istilah Ikatan Alumni dan H. Yunus mengecam keras oknum yang mencoba menciptakan polemik di organisasi kepemudaan dibawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) tersebut.
“Menyikapi undangan Deklarasi Ikatan Alumni GP Ansor di Surabaya pada Jum’at (17/06/2022) mendatang, yang viral melalui broadcast. Ada saja ulah orang-orang kurang kerjaan, yang mengatasnamakan Ikatan Alumni Ansor. Sejak kapan Ansor itu punya ikatan alumni?” kata H. Yunus.
H. Yunus menambahkan bahwa Ansor tidak mengenal istilah alumni. Ansor adalah organisasi pengabdian kader yang terstruktur, dan solid dalam barisan, satu komando. Ansor taat kepada Ketua Umum.
Ajakan pihak yang mengatasnamakan ikatan alumni ansor itu beraroma politis dan berupaya memecah belah Ansor yang sudah solid dalam barisan ketua umum, Gus Yaqut.
“Didalam broadcast atau ajakan tersebut dikatakan bahwa deklarasi itu dilatarbelakangi adanya sinyalemen pelaksanaan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang tidak lagi berpihak pada kepentingan rakyat. Negara saat ini dinilai sudah dikuasai kepentingan oligarki” itu isu yang dihembuskan.
Namun, faktanya Ansor selama ini mempunyai komitmen tinggi menjaga nilai-nilai dan norma berbangsa dan bernegara serta menjalani kehidupan seperti yang tercantum didalam Pancasila.
“Oleh karena itu kami kader Ansor Bali menolak keras manuver berbau politis untuk kepentingan jangka pendek dan kami mengajak kepada seluruh kader Ansor Bali agar tidak terpengaruh opini yang dibuat dengan mengatasnamakan Ikatan Alumni. Ini adalah isyarat bahwa kita barisan kita harus terus kuat dan solid agar tidak mudah diacak acak, dipecah belah oleh siapapun,” kata H. Yunus dengan tegas.