Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan III PW Ansor Bali, Fokus Digitalisasi dan Kemandirian Ekonomi Kader

Ansorbali.com

Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Provinsi Bali menggelar Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) III tahun 2024 sebagai bentuk tindak lanjut program kaderisasi Ansor Bali. Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 11-13 Oktober 2024 di Balai Diklat Keagamaan Kemenag Kota Denpasar, Bali.

Ketua panitia, Muhammad Muhlisin, S.Pd.I dalam sambutannya menyampaikan bahwa PKL III merupakan kegiatan yang wajib diikuti kader Ansor setelah menyelesaikan pelatihan tingkat dasar atau PKD. PKL ini merupakan syarat bagi kader yang duduk di kepengurusan Pimpinan Wilayah atau Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor.

“Kami di Ansor memiliki pelatihan yang berjenjang dan wajib diikuti yaitu mulai dari Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD), Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) dan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN). PKL ini merupakan ketiga kalinya diselenggarakan oleh PW Ansor Bali dan penutup rangkaian kegiatan kaderisasi tahun 2024 ini setelah sebelumnya dari Cabang menggelar kaderisasi,” kata Muhlisin saat menyampaikan laporan panitia.

Muhlisin menambahkan bahwa sebelum PKL, Ansor Bali telah menyelesaikan kegiatan kaderisasi yang dilaksanakan ditingkat cabang seperti PKD di Kabupaten Bangli dan Karangasem serta Diklatsar di Kabupaten Tabanan.

Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Bali, H. Tommy Kurniawan, SE, MM menegaskan bahwa kegiatan kaderisasi ini perlu dan harus terus dilaksanakan untuk memperkuat militansi serta memperdalam wawasan kader Ansor. Hal ini merupakan upaya untuk menyiapkan kader-kader Ansor terbaik untuk dimasa yang akan datang.

“PKL ini bukan sekedar kaderisasi melainkan memberikan bekal ilmu dan wawasan kepada kader Ansor. Susuai dengan arahan Gus Ketum, Bang Addin bahwa tantangan saat ini adalah kemandirian ekomoni maka PKL III Ansor ini secara khusus mengangkat tema membangun perekonomian kader,” paparnya.

Tommy menambahkan bahwa banyak diantara kader Ansor yang secara ekonomi masih menegah kebawah namun secara militansi luar biasa. Tommy berharap kader dapat menyeimbangkan antara ekonomi dengan militansi agar semua sama-sama jalan.

“banyak program-program perekonomian yang dapat dimanfaatkan oleh kader Ansor. Salah satunya dari BPJS, semoga dapat membantu pengembangan ekonomi kader. Selain itu masih banyak lagi yang nantinya akan kita sampaikan,” imbuhnya.

Ketua PWNU Bali, KH. Abdul Azis dalam sambutannya memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan PKL III Ansor Bali. Lebih dalan Kiai Azis tertarik dengan program kemandirian ekonomi dan berharap setiap kader dapat memaksimalkannya. “Mengingat tantangan kedepan Ansor semakin berat sehingga harus diseimbangkan dengan kemandirian ekonomi yang kuat,” pesannya.

Usai memberikan sambutan, Kiai Azis membuka acara PKL III secara resmi dan dilanutkan dengan doa penutup  oleh senior Ansor Bali, Haji Suraji, S.Pd.I.

Selama tiga hari kegiatan PKL para peserta mendapatakan materi tentang perekonomian, ke-Ansor-an, Ke-NU-an, Ke-Aswaja-an, digitalisasi serta mujahadah bersama.

Di hari terakhir kegiatan PKL, para peserta diajak untuk rihlah ke pasar Bringkit, Mengwi, Badung untuk melihat aktivitas masyarakat. Para peserta kemudian mendeskripsikan masalah dan mencari solusi untuk menuntaskan masalah tersebut. Hal ini merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk mengenal masyarakat lebih dekat dan berbaur bersama.

Acara PKL tersebut kemudian ditutup secara resmi oleh Rois Syuriah PWNU Bali, KH. Noor Hadi Alhafiz ditandai dengan siraman.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *