Ansorbali.com
Denpasar, 29 September 2025 – Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Bali menyampaikan pernyataan sikap resmi atas insiden pengeroyokan yang menimpa salah satu anggota Banser di Tangerang, Banten. Dalam pernyataan yang dirilis pada 28 September 2025, Banser Bali mengecam keras tindakan kekerasan tersebut dan mendesak aparat kepolisian untuk bertindak cepat dan tegas.
Kepala Satkorwil Banser Bali, H. Imam Bukhari, menyebutkan bahwa insiden tersebut bukan sekadar tindakan kriminal biasa, melainkan juga telah melukai rasa keadilan serta mencoreng martabat organisasi.
“Kami menuntut Kapolri dan seluruh jajaran Kepolisian Republik Indonesia untuk segera menangkap dan memproses hukum para pelaku secara transparan dan tuntas,” tegas Imam Bukhari dalam keterangan tertulisnya.
Banser Bali menegaskan komitmennya untuk tetap berada dalam koridor hukum, namun memperingatkan bahwa ketidaktegasan aparat bisa memicu reaksi di akar rumput yang sulit dikendalikan.
“Kesabaran kami ada batasnya. Jika hukum tidak ditegakkan dengan adil, maka kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum bisa runtuh,” lanjutnya.
Pernyataan tersebut juga menyoroti pentingnya ketegasan aparat sebagai kunci utama dalam menjaga stabilitas dan rasa keadilan di tengah masyarakat.
Banser sebagai salah satu organisasi sayap Nahdlatul Ulama yang selama ini dikenal aktif menjaga keutuhan NKRI dan keberagaman, serta telah turut ikut andil dalam perjuangan kemerdekaan sejak tahun 1934, Satkorwil Banser Bali berharap agar peristiwa kekerasan semacam ini tidak kembali terulang dan pelaku mendapatkan hukuman setimpal.
Pernyataan ditutup dengan ajakan kepada seluruh kader Banser untuk tetap tenang, namun waspada, serta mempercayakan penyelesaian kasus ini kepada aparat, sembari terus mengawal proses hukum yang berjalan